8 Mode Dial Pada Kamera Untuk Mengatur Exposure

Mengenal Mode dial pada kamera

 

HerlanKhenz – Apakah kalian sudah mengenal mode dial pada kamera kalian? Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mode dial, dan berapa mode yang terdapat didalamnya. Dalam artikel Memahami Segitiga Exposure sudah dijelaskan apa itu exposure, ISO, diafragma dan shutter speed.

Lalu apa kaitannya Segitiga exposure dengan mode dial pada kamera? Nah, para produsen kamera telah menyediakan beberapa fitur untuk memudahkan kita sebagai fotografer.

Salah satunya yaitu mode dial, ini adalah tombol untuk mengubah cara pengaturan exposure dengan beberapa mode.

dial mode kamera sony
Dial mode kamera sony
dial mode kamera fujifilm
Dial mode kamera fujifilm
dial mode kamera nikon
Dial mode kamera nikon

Biasanya, mode dial ini berada dibagian atas sebelah kanan atau kiri kamera. Dan secara umum terdapat beberapa mode, yaitu :

  • Manual (M)
  • Automatis (A+/Auto)
  • Aperture Priority (Av/A)
  • Shutter Priority (Tv/S)
  • Program (P)
  • Bulb (B)
  • Bracketing (BKT)
  • Scene (Scn)

Namun, dari masing-masing brand kamera pasti ada sedikit perbedaan dalam penulisannya dan ada sedikit tambahan mode lainnya. Setiap mode tersebut akan mempengaruhi bagaimana kita mengatur exposure dengan kondisi yang berbed-beda.

 

Berikut Ini Adalah Penjelasan dari Setiap Mode Dial pada Kamera

 

Mode Manual (M)

 

Sesuai dengan namanya, mode ini memberikan keluluasaan untuk kita dimana kita bisa mengatur aperture, diafragma, dan iso secara manual sesuai kemauan kita. Sedangkan, kamera hanya melakukan pengukuran cahaya dengan skala metering.

Untuk mode ini lebih cocok digunakan ketika tidak sedang mengejar momen yang sangat cepat, paham mengenai segitiga exposure, dan ketika butuh konsistensi dari hasil exposure. karena ketika berpindah posisi atau kondisi cahaya yang berbeda, akan menghasilkan foto yang over exposure atau under exposure.

Mode ini juga digunakan ketika menginginkan hasil foto yang kreatif dan dengan situasi yang sesuai imajinasi kalian. Dan bisa juga digunakan saat pengambilan foto dengan dynamic range yang tinggi, misalnya ingin memotret manusia di tepi pantai saat sunset.

Dalam kondisi ini, kamera akan bingung untuk mendapatkan exposure yang tepat, karena cahaya background yang sangat kuat dan objek kekurangan cahaya.

Untuk mendapatkan hasil objek yang sama terang dengan background, maka perlu melakukan metering dengan tepat dan alat pendukung seperti lampu continues atau lampu flash.

 

Mode Automatis (A+/Auto)

 

Sesuai namanya, kalian pasti sudah tau apa itu mode Auto. Tetapi, saya akan jelaskan lebih rinci lagi apa mode auto itu sebenarnya.

Mode Auto disetiap brand kamera dilambangkan dengan symbol AUTO diberi text highlight putih atau hijau, ada juga dengan kotak hijau dan huruf A+. Ketika memilih mode Auto secara otomatis kita membiarkan kamera mengatur seluruh setting untuk mendapatkan hasil foto dengan eksposur yang normal (correct exposure).

Dalam mode Auto, kamera akan menganalisis objek lalu menentukan semua pengaturan kamera dengan sendirinya atau istilahnya point and shoot (bidik lalu jepret), jadi kamu tidak perlu melakukan pengaturan apapun.

Dalam kondisi yang minim cahaya seperti malam hari atau di dalam ruangan. Biasanya kamera akan menyalakan flash yang ada di body kamera secara otomatis untuk menerangi objek yang akan kita foto.

Memang terlihat mudah, akan tetapi hasil foto dengan mode Auto tidak akan sebagus dengan mode Manual. Karena kamera hanya mampu berpikir dengan perhitungan matematis tanpa ada “jiwa seni” di dalamnya.

Kamera hanya mampu menciptakan foto dengan eksposure yang benar (correct exposure), bukan eksposure yang kreatif (creative exposure).

 

Mode Aperture Priority (Tv/A)

 

Dibandingkan dengan mode program, mode ini memberikan sedikit keleluasaan untuk mengatur bukaan lensa yang kita inginkan dan membiarkan pengaturan shutter speed dilakukan oleh kamera untuk mendapatkan hasil exposure yang tepat.

Metode ini juga lebih cenderung hanya untuk mengontrol ruang tajam (depth of field) pada foto. Karena, kita berfokus pada nilai aperture atau bukaan lensa yang kita inginkan.

 

Mode Shutter Priority (Tv/S)

 

Mode ini kebalikan dari mode aperture priority, kita hanya perlu mengatur kecepatan shutter. Untuk mendapatkan foto dengan objek yang freeze atau foto dengan objek yang terlihat blur.

Ketika kita ingin mendapatkan hasil foto yang freeze kita perlu menggunakan kecepatan shutter diatas angka 1/250s, dan untuk menciptakan objek yang blur terlihat pergerakannya maka kita perlu mengatur shutter dibawah angka 1/30s.

Mode Program (P)

 

Mode ini merupakan mode kamera yang menentukan pengaturan Shutter Speed dan Aperture, sedangkan kita masih bisa mengatur ISO, White Balance, mengaktifkan/menonaktifkan flash pada body kamera.

Dalam mode ini, kamera akan menyesuaikan pengaturan shutter speed dengan aperture agar mendapatkan exposure yang normal. Karena ketika kamera kita arahkan ke objek, secara otomatis akan mendapatkan nilai dari aperture dan shutter speed.

Mode ini cocok untuk fotografer pemula yang baru belajar kamera. Karena tidak perlu melakukan pengaturan yang lainnya, dan untuk pemotretan dalam kondisi yang relatif wajar dan cukup untuk mendapatkan sebuah foto.

 

Mode Bulb (B)

 

Mode ini mungkin hampir sama dengan Shutter Priority, akan tetapi pada mode tersebut maksimal shutter yang paling rendah adalah sampai 30 detik saja. Ketika kita ingin mengambil foto dengan beberapa keadaan tertentu kita akan memerlukan shutter yang lebih lama dari itu.

Cara kerja mode ini sedikit berbeda dengan shutter priority, karena untuk membuat foto dengan interval waktu yang lama kita perlu menekan tombol shutter selama yang kita inginkan.

Biasanya, dalam menggunakan mode ini kita memerlukan sebuah Tripod agar foto yang dihasilkan tidak goyang, Shutter release dan timer.

Mungkin kalian akan bertanya, foto apa yang membutuhkan Shutter speed yang lebih dari 30 detik?

Mode bulb ini akan berguna ketika kita ingin mengambil foto

  1. Pesta kembang api
  2. Star trail atau milk way
  3. Dengan konsep Light Painting
  4. Benda luar angkasa (Astrophotography)
  5. Dengan konsep slow speed lainnya.

 

Mode Bracketing (BKT)

 

Bracketing adalah teknik untuk mengambil foto yang sama menggunakan pengaturan yang berbeda. Ini memberi beberapa varian dari gambar yang sama untuk dipilih atau digabungkan untuk mendapatkan hasil foto yang sempurna.

Mode ini adalah teknik untuk mengantisipasi situasi pencahayaan yg cukup rumit. Secara teknis, kamera akan mengambil exposure yang pas dan mengambil beberapa exposure tambahan yang sedikit lebih terang (over exposure) dan lebih gelap (under exposure).

Dengan mengambil beberapa exposure sekaligus, maka kita akan memperoleh hasil foto dengan exposure yang pas semakin besar.

Contoh menggunakan mode bracketing :

Mode Bracketing

 

Mode Scene (Scn)

 

Mode ini adalah mode sederhana yang telah disediakan oleh produsen kamera untuk memotret berdasarkan preset yang ada pada kamera dan menyesuaikan dengan jenis objek dalam kondisi tertentu.

Lebih jelasnya, ini penggunaan mode scene :

  • Portrait » Digunakan saat memotret manusia (potraiture). Kamera akan memilih bukaan terbesar (f-number paling kecil)untuk mendapatkan foto bokeh serta pengaturan skin tone yang bagus serta softening agar kulit terlihat halus;
  • Landscape » Digunakan saat memotret pemandangan (landscape). Kamera akan memilih bukaan terkecil (f-number besar) untuk mendapatkan foto yang tajam secara keseluruhan, ISO rendah, saturasi meningkat terutama pada warna hijau dan biru;
  • Macro (Close Up)» Digunakan saat memotret benda-benda kecil dalam jarak dekat. Kamera akan mengatur agar lensa bisa fokus dalam jarak dekat;
  • Sports » Digunakan untuk memotret benda atau objek yang bergerak cepat. Kamera akan mengaturshutter speed secepat mungkin untuk membekukan objek. Saat menggunakan bukaan kecil (f-number besar), kamera akan menaikkan nilai ISO untuk mendapatkan speed yang cepat, selain itu kamera akan menggunakan mode AI Servo (metode fokus dengan melakukan tracking mengikuti gerakan objek);
  • Night Portrait» Digunakan untuk pemotretan malam hari. Kamera akan menaikkan ISO untuk mengakomodir minimnya cahaya. Pada beberapa kamera tertentu,  biasanya built in flash akan otomatis menyala.
  • Sunset / Sunrise» Digunakan saat ingin memotret sunset atau sunrise. Kamera akan memilih pengaturan terbaik untuk mendapatkan foto sunrise / sunset yang bagus;
  • Fireworks » Digunakan saat memotret kembang api, kamera akan menggunakan shutter speedyang sangat lambat dengan bukaan kecil;
  • Beach / Snow» Digunakan saat memotret pantai atau lingkungan bersalju. Kamera akan melakukan kompensasi untuk menghindari foto under-exposed karena mengukur latar belakang yang berwarna putih; serta
  • Beberapa pilihan mode scenelainnya tergantung dari jenis dan merek kamera yang dibuat oleh produsen.

 

Nah, demikian penjelasan tentang beberapa mode dial pada kamera beserta fungsi-fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan bagi kamu yang sedang belajar menggunakan kamera untuk fotografi maupun vidiografi.

 

Sumber foto : Unsplash.com

Leave a Comment

%d bloggers like this: