
Herlan Khenz – Saat baru belajar fotografi mungkin kita belum mengetahui tentang pengertian iso pada kamera. Banyak orang memiliki kamera Mirrorless atau kamera DSLR, dan mereka mungkin sering mendengar istilah ISO yang sering digunakan.
Seperti yang kita ketahui, ada berbagai istilah dalam fotografi yang perlu diketehui oleh seorang fotografer. ISO merupakan salah satu elemen dari segitiga exposure. Elemen ini penting dan harus dikuasai oleh fotografer karena merupakan hal dasar dalam fotografi.
Memang ISO itu apa sih ?
Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui pengertian ISO pada kamera dan fungsinya yang nantinya akan memberikan pengetahuan Anda mengenai hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.
Pengertian ISO Pada Kamera
Istilah ISO berasal dari kata Yunani “isos” yaitu sama/setara(equal) dan mengacu pada Organisasi Standardisasi Internasional, sebuah organisasi yang menetapkan prosedur internasional standar.
Pada kamera digital, ISO adalah istilah untuk ukuran yang menentukan seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya.
Sedangkan pada kamera film (analog) mengindikasikan hal ini dengan nomor “ASA”, yang merupakan singkatan dari Standar Amerika Organisasi Standar Internasional, Semakin tinggi ukuran ISO, maka semakin sensitif pula sensor kamera.
Level sensitivitas ini akan memainkan peran penting dalam mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera, dan karenanya, berapa lama shutter tetap terbuka (atau dibiarkan terbuka) untuk menangkap gambar.
Fungsi Dari Penggunaan ISO
Cahaya adalah variabel yang mengubah kualitas foto, dan ini bisa sangat memengaruhi hasil foto.
Sejak munculnya fotografi, cahaya telah menjadi komponen penting dalam mengambil gambar.
Bagian kamera tempat cahaya masuk disebut lensa dan seberapa banyak cahaya yang masuk dapat dikontrol dengan mengubah ISO. Tetapi ingatlah bahwa ketika Anda menetapkan nilai ISO lebih tinggi, hal itu akan meningkatkan risiko munculnya noise dalam foto Anda.
Noise adalah sinyal interferensi elektronik yang ada dalam semua bidikan yang diambil dalam kondisi rendah cahaya-biasanya muncul sebagai bintik-bintik kecil pada gambar yang diambil pada malam hari atau di dalam ruangan.
Baik kamera DSLR maupun Mirrorless sekarang telah menemukan cara untuk mengimbangi pengaturan ISO tinggi, yang membuat pemotretan dalam cahaya redup menjadi tidak terlalu bermasalah daripada sebelumnya.
Satuan Ukuran ISO Pada Kamera

ISO Auto pada kamera akan menentukan tingkat sensitifitas kepekaan sensor CMOS dengan kondisi cahaya secara otomatis.
Tetapi untuk mode manual, Anda dapat mengatur sendiri nilai ISO. Tiap kamera DSLR atau Mirrorless memiliki kisaran ISO yang berbeda yang beroperasi di dalamnya ditandai dengan angka yaitu 50/100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400.
Bahkan dengan perkembangan kamera digital dan teknologi canggih, sebagian model profesional dapat beroperasi pada pengaturan ISO maksimum hingga 102400. Semakin tinggi nilai ISO, semakin banyak cahaya yang mencapai setiap piksel pada sensor CMOS.
Ada beberapa hal yang perlu diingat apabila menghitung pengaturan ISO.
- Dalam kisaran kecepatan ISO Normal, ISO yang lebih rendah menghasilkan gambar berkualitas lebih tinggi.
- Dengan meninggikan kecepatan ISO, Anda dapat menetapkan kecepatan shutter yang lebih cepat.
- Kecepatan ISO yang tinggi akan menimbulkan noise pada hasil foto.
Jika aperture adalah lebar sinar cahaya yang melewatinya, sementara kecepatan rana menggambarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar cahaya tersebut untuk melewatinya, maka sensitivitas ISO mengukur kemampuan kamera untuk merasakan cahaya yang masuk.
Cara Mengatur ISO Pada Kamera

Berbeda dengan cara mengatur shutter speed dan aperture, selain mode auto, Anda bisa dengan bebas mengatur ISO pada mode manual exposure (M), shutter priority (TV atau S), aperature priority (Av atau A), dan juga Program(P) pada dial mode exposure.
Pada layar LCD kamera, pengaturan ISO biasanya berdekatan dengan pengaturan kecepatan shutter dan aperture.
Selain itu, Anda juga dapat menetapkan ISO ke mode otomatis pada kamera DSLR Canon Anda.
Untuk melakukannya: Tekan dan tahan tombol +/- ISO; putar dial utama sampai A (Auto) ditampilkan pada layar LCD atas; pilih 1/125 detik sebagai kecepatan shutter minimum.
Mendapatkan exposure yang benar bukanlah masalah hanya dengan menyesuaikan pengaturan ISO kamera Anda. Hal ini melibatkan penyeimbangan beberapa pengaturan yang berbeda ISO, aperture, dan kecepatan shutter untuk mendapatkan pencahayaan yang baik untuk gambar Anda.
Dampak Dari Meningkatkan Nilai ISO Pada Sebuah Foto
Cahaya yang masuk kedalam sensor akan dirubah oleh kamera menjadi sinyal elektrikal yang kemudian akan ditingkatkan berdasarkan ISO yang telah diatur.
ISO Tinggi
- Sensor kamera semakin sensitive
- Foto semakin terang atau over exposure
- Noise semakin kuat
ISO Rendah
- Tingkat sensitif sensor kamera semakin rendah
- Foto semakin gelap atau under exposure
- Kualitas foto mejadi lebih baik dan tajam (tidak noise)
Foto jadi terlihat “grain”. Tetapi tak usah khawatir dengan kemampuan teknologi zaman sekarang kamera dapat menangani noise semakin membaik. Kemudian bisa menggunakan software olah digital untuk mengurangi noise yang ada.
Kapan Harus Menaikkan ISO?
Pada umumnya seorang fotografer akan menaikkan ISO ketika memotret dengan kondisi sedikit cahaya (low light). Tetapi dengan menaikkan nilai ISO kita perlu membutuhkan kondisi seperti di bawah ini:
- Lampu flash telah menyala, tetapi foto terlihat sedikit gelap atau under exposure.
- Menggunakan Aperture dengan nilai terkecil (bukaan terbesar pada lensa) tetapi foto masih terlihat gelap atau kurang terang (under exposure).
- Mempertahankan shutter speed dengan kecepatan yang wajar, guna meminimalisir efek blur dampak dari kamera shake atau goyang.
Jadi, ketika Anda sedang tidak berada dalam situasi dan kondisi seperti di atas, menggunakan ISO rendah bisa menjadi pilihan utama. Dengan menggunakan ISO rendah, Anda bisa menghasilkan foto yang lebih jelas, tajam, detail dan hampir tidak ada noise.
Kesimpulan
Untuk mengahasilkan sebuah foto yang baik kita perlu banyak berlatih agar lebih paham pengaturan di setiap kondisi cahaya yang berbeda-beda. Juga dalam mengkombinasikan pengaturan segitiga expusure.
Mempelajari ISO, aperture dan shutter speed adalah kunci utama mendapatkan exposure yang tepat. Dengan mempelajarinya, Anda bisa menerapkan pengaturan yang pas untuk segala situasi dan kondisi, demi hasil foto yang sesuai keinginan.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian ISO pada kamera dan cara setting ISO. Semoga artikel ini menambah wawasan kita dan bisa bermanfaat.